wonokerto.desa.id - Masyarakat tradisional di berbagai daerah memiliki caranya sendiri dalam menangkal marabahaya, yaitu melalui tradisi “Tolak Bala”. Kearifan lokal ini berangkat dari pemahaman bahwa jika ingin hidup selamat, manusia harus menjaga keselarasan dengan alam. Sadar akan hal itu, Pemerintah Desa Wonokerto Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi menggelar do’a bersama dan Tolak Bala di aula Kantor Desa Wonokerto pada Rabu malam, 23 Juli 2025, dengan menghadirkan Kepala Desa beserta Perangkat Desa, BPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Tradisi Tolak Bala merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan Pemerintah Desa Wonokerto di bulan Muharram dengan menggelar tahlil dan do’a bersama. Selain nilai historisnya, Muharram juga diyakini sebagai bulan penuh keberkahan. Sebagai respon atas keutamaan bulan Muharram tersebut, masyarakat Desa Wonokerto menyelenggarakan Tolak Bala.
Kegiatan ini sebagai bentuk permohonan perlindungan dari bencana kepada Allah SWT dalam bentuk doa bersama warga Desa Wonokerto, juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar warga.