wonokerto.desa.id - Seperti yang kita ketahui tanggal 21 April merupakan perayaan Hari Kartini, karena pada tanggal tersebut merupakan hari lahir Raden Ajeng Kartini. Kartini adalah anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, ia adalah Bupati Jepara pada saat itu. Ketika Kartini lahir pada 21 April 1897, ayahnya masih menjabat sebagai wedana di Mayong, Jepara dan bergelar Raden Mas.
Pada kesempatan ini Pemerintah Desa Wonokerto Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi memperingati Hari Kartini dengan mengenakan kebaya bagi perangkat desa ibu-ibu serta pakaian lurik bagi bapak-bapak khas perayaan Hari Kartini. Hari Kartini diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan R. A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.
Momen peringatan Hari Kartini 2025 diharapkan tidak hanya sekedar mengenang, melainkan menjadi seruan lantang agar setiap perempuan di negeri ini dapat bertransformasi menjadi sosok yang berdaya.
Melalui perayaan ini, kita menunjukkan bahwa perempuan dapat bekerja di berbagai profesi, ikut membangun bangsa dari berbagai sektor, sehingga Kartini muda nantinya bisa termotivasi memilih profesi yang sesuai dengan keinginan. Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas dan senantiasa mengikuti perkembangan zaman, mulai dari menguasai teknologi, mempunyai jiwa kepemimpinan, dan memiliki keahlian khusus.
Peringatan Hari Kartini bukan hanya seremoni atau nostalgia budaya saja, tapi sebuah pengingat bahwa perjuangan perempuan masih terus berlangsung hingga hari ini.
Hari Kartini 2025 menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan emansipasi perempuan yang telah memberikan inspirasi besar bagi Indonesia. Sebuah penghormatan kepada beliau yang memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kesetaraan. Pada tahun 2025 ini, peringatan Hari Kartini semakin relevan di tengah upaya bangsa Indonesia untuk terus mendorong peran perempuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik di ranah sosial, politik, ekonomi, maupun budaya.